Beri bekal Napiter (Narapidana Terorisme) wirausaha, pangkas akar terorisme.
Deradikalisasi merupakan sebuah proses yang terencana, terpadu, terukur, sistemik serta berkesinambungan dengan tujuan untuk menghilangkan atau mengurangi paham yang telah menjadi “aqidah” pada individu atau kelompok tertentu. Program deradikalisasi merupakan perwujudan dari amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
Oleh karenanya Direktorat Deradikalisasi, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melakukan pembinaan terhadap para narapidana terorisme (napiter) dalam bidang psikologi, agama, wawasan kebangsaan, dan kewirausahaan. Terkhusus pada pembinaan kewirausahaan, diharapkan dapat membantu pemerintah dalam pemberdayaan ekonomi yang direalisasikan melalui pembekalan pengetahuan praktis tentang kewirausahaan yang berbasis ekonomi keislaman.
Bertempat di Lapas Tegal dan Lapas Slawi, hari Selasa & Rabu (26/27 Januari 2022) BNPT melakukan pembekalan bersama mitra Deradikalisasi yaitu Ustadz Soleh Sofyan yang dikenal sebagai pengusaha muda penggerak Santripreneur dan selama ini sangat konsen membantu kegiatan Deradikalisasi lewat pemberdayaan ekonomi, kewirausahaan dan kemandirian umat.
“Para Napiter harus sedini mungkin diberikan wawasan kewirausahaan sebelum mereka bebas, sehingga mereka memiliki kemandirian ekonomi, karena salah satu penyebab kekerasan, terorisme dan radikalisme itu adalah problem ekonomi, Islam Jauh-jauh hari sudah memberi warning bahwa sumber kekufuran/ketidakharmonisan berfikir sehingga menimbulkan kebencian, radikalisme itu bersumber dari kemiskinan” Ujar Ustadz Soleh Sofyan, sekaligus sebagai Wakil Ketua Lembaga Dakwah PWNU DKI Jakarta, ketua FKKNU DKI Jakarta & Sekjend Ittihadul Mubalighin.
“Oleh karenanya Agamawan harus hadir membantu BNPT, tidak hanya memberi bekal agama tapi juga solusi ekonomi, Napiter itu tidak hanya butuh nutrisi otak dengan memberi bekal bagaimana cara bersikap beragama yang benar, tapi mereka juga butuh nutrisi perut alias kemandirian ekonomi”. Pungkasnya.
Melalui pembekalan ini diharapkan para napiter kelak dapat mandiri secara ekonomi, lebih dari itu mereka menjadi mitra BNPT dalam mengentaskan paham radikal terorisme dan menjadi agen perdamaian dan kesejahteraan ekonomi secara merata di tanah air.
Disadur dari: Lingkarjakarta.com